kalau hari ini aku sibuk menerka-nerka akan menjadi manusia seperti apa, aku berharap besok-besok akan terwujud satu persatu. lagi-lagi aku mau berterima kasih kepada tuhan telah memberikan isi kepala yang selalu banyak mau dan banyak harap. meskipun banyak yang menerpa dengan kata-kata "ah mana mungkin", "ah kebanyakan mimpiii" dan itu cukup membuat kepikiran, aku akhirnya punya cukup pembuktian sedikit demi sedikit. karena setiap manusia berhak atas pilihan hidupnya, termasuk soal mimpi. entah bagaimana bentuk pembuktian atas pencapaiannya.
ku tulis di Balikpapan menggunakan perangkat elektronik milik kekasih ku.
sekian dan terima kasih.
Komentar
Posting Komentar