tepat hari ini, saya tuntas menyaksikan Sing 2. setelah berhari-hari saya jeda kemudian lanjut kembali. kesan nonton film musikal seperti ini jangan ditanya lagi, saya selalu woahhh. Sing 2 tidak ada hubungannya dengan Sing 1. tapi lebih baik kalau nonton dulu yang pertama ya.
rasa yang saya punya sama seperti sebelumnya, sewaktu Sing 1. takjub. bagaimana cara sutradaranya memilih lagu yang mendongkrak jiwa penontonnya untuk larut ke dalam perasaan tokoh di dalamnya? bagaimana cara sutradara menyusun konsep pertunjukan ini hingga ahir penonton ikut terbawa suasana lelahnya berproses menuju pertunjukkan itu? pasti perlu riset yang tidak sebentar.
sutradara mengajak penonton untuk melihat dan merasakan seperti apa proses di belakang panggung untuk menunjukkan hasil yang baik. dukungan dari tim yang terlibat, perasaan yang sama (ingin sama-sama bernyanyi dan menari di atas panggung), mimpi yang sama (tampil di Redshore City), dan jatuh bangun yang terjadi di perjalanan proses tersebut. yang menjadi hal menarik dari saya dan tidak hilang dari Sing 1 dan muncul di Sing 2 adalah karakter masing-masing tokoh di dalam cerita. sangat kental dan tidak mudah dilupakan bagi saya.
saya sangat kagum melihat visual dari film ini, karena sutradara harus memikirkan dua konsep sekaligus. konsep untuk film yang dibuat dan juga konsep visual pertunjukan yang ada di dalam cerita. butuh kekuatan dan referensi yang baik untuk menghasilkan konsep pertunjukkan seperti ini.
rating saya sempurna, 10. terima kasih Garth Jennings.
selanjutnya nonton apa ya?
Komentar
Posting Komentar